Jantung berdebar yang datang secara tiba-tiba saat hamil mungkin kerap menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Namun, Bunda tidak perlu cemas berlebihan karena jantung yang berdebar-debar saat hamil adalah hal yang umum dan tidak berbahaya.
Saat hamil, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Salah satu efek dari perubahan hormon ini adalah peningkatan laju detak jantung. Hal ini menyebabkan detak jantung menjadi berdebar cepat, kuat, dan tidak teratur.
Penyebab Jantung Berdebar saat Hamil
Ketika hamil, tubuh Bunda akan mengalami peningkatan volume darah di dalam tubuh hingga 50% agar bisa menyuplai lebih banyak oksigen dan nutrisi untuk janin juga untuk organ tubuh Bunda sendiri. Peningkatan darah inilah yang menyebabkan detak jantung meningkat sekitar 10 sampai 20 detak per menit lebih banyak dari biasanya.Selain itu, jantung berdebar saat hamil bisa disebabkan oleh perubahan hormon. Selama kehamilan, produksi hormon, seperti hormon estrogen dan progesteron akan mengalami peningkatan. Hormon-hormon ini dapat mempengaruhi kinerja jantung dan sistem peredaran darah, sehingga jantung berdebar lebih cepat atau berdetak tidak teratur.
Meski tergolong kondisi yang normal, terkadang jantung berdebar saat hamil bisa disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti gangguan jantung, penyakit tiroid, anemia, dehidrasi, atau kadar gula darah rendah. Selain itu, jantung berdebar saat hamil bisa terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat, seperti olahraga secara berlebihan, terlalu banyak konsumsi kafein, atau terlalu stres.
Tips Mengatasi Jantung Berdebar saat Hamil
Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi jantung berdebar agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, yaitu:1. Melakukan Relaksasi
Untuk mengatasi jantung berdebar saat ibu hamil yang disebabkan oleh stres atau kecemasan berlebih, Bunda bisa mencoba mengikuti kelas yoga untuk ibu hamil atau melakukan latihan pernapasan secara mandiri di rumah.Ambil waktu luang di sela kegiatan Bunda setiap 1-2 jam, kemudian Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan. Ulangi hingga pikiran menjadi lebih tenang dan rileks. Teknik relaksasi ini telah teruji dapat membantu mengendalikan detak jantung, tekanan darah, dan ketegangan otot.
2. Minum Cukup Air
Dehidrasi dapat menurunkan tekanan darah, sehingga jantung harus bekerja lebih cepat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. untuk mencegah hal tersebut, pastikan Bunda minum air putih yang cukup, setidaknya 2 liter atau sekitar 8 gelas per hari.3. Konsumsi Makanan dan Minuman Penyeimbang Elektrolit
Mencukupi kebutuhan elektrolit, seperti natrium, kalim, kalsium, dan magnesium juga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi jantung. Elektrolit ini bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan.4. Hindari Penyebab Jantung Berdebar
Bunda juga perlu menghindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, dan cokelat. Pasalnya, kafein dapat menyebabkan jantung berdebar lebih cepat.Umumnya, jantung berdebar saat hamil akan menghilang setelah melahirkan. Jadi, Bunda tidak perlu terlalu khawatir, terutama jika jantung berdebar tidak disertai dengan gejala lain, seperti:
a. Sesak napas
b. Nyeri dada
c. Pembengkakan pada wajah, kaki, dan tangan
d. Kehilangan kesadaran
Namun, jika jantung berdebar secara terus-menerus dan disertai dengan beberapa gejala di atas, Bunda dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan jantung dengan EKG atau tes darah untuk menentukan penyebab serta cara mengatasi jantung berdebar sesuai dengan kondisi Bunda saat ini.